Wednesday, December 21, 2011

rekayasa si

          System Development Process
          Pengembangan Sistem Informasi :
  1. Analisa
  2. Perancangan
  3. Pembangunan (Coding)
  4. Pengujian
  5. Integrasi
  6. Implementasi
          Analisa Sistem Informasi
          Identifikasi Masalah
      Problems :situasi yang tidak diharapkan yang menghambat pencapaian tujuan, target ataupun sasaran suatu organisasi.
      Opportunities : kesempatan untuk meningkatkan orgonisasi dalam mencapai tujuannya.
      Directives : persyaratan baru yang dikenakan oleh manajemen, pemerintah, atau beberapa perngaruh external.
      Identifikasi masalah dengan kerangka PIECES
          Identifikasi masalah :
          Tolok ukur bisa dilihat sejauh mana visi, misi dan tujuan institusi dicapai.
      Perlu diketahui VISI, MISI, dan TUJUAN
          Survey di lapangan
      Untuk mendapatkan fakta
      Mendapatkan gambaran yang jelas tentang data dan proses sistem yang ada saat ini.
          Goal : Masalah
          Contoh Kasus
Pengembangan Sistem Informasi Perpustakan “X”
          Contoh VISI MISI Perpustakaan “X” :
MISALKAN :
          Visi :
      Menjadi pusat penyedia bahan pustaka ilmu-ilmu komputer dan sistem informasi yang lengkap, efektif, akurat dan handal sekota malang.
          Misi :
      Meningkatkan minat akses masyarakat pada perpustakaan ini.
      Menyediakan sumber bahan referensi ilmu-ilmu komputer dan sistem informasi yang lenkap.
          Tujuan :
      Pertumbuhan anggota pertahun sebesar 10 % pertahun
      Penigkatan akses anggota sebesar 2% perbulan
      Peningkatan sumber daya buku dan referensi sebesar 3 % perbulan
          Identifikasi Masalah :
          Problems :
      Dari tahun ke tahun jumlah anggota semakin merosot :
        - fakta dilapangan (survey).
      Minat akses anggota menurun :
        - fakta dilapangan (jumlah kehadiran di perpustakaan, jumlah peminjaman)
      Sulit mencari informasi buku atau referensi yang tepat dan akurat.
      Opportunities :
      Kemudahan proses untuk menjadi anggota
      Kemudahaan proses peminjaman
      Belum ada pesaing
      Directives :
      Dukungan pemerintah mengkampanyekan minat baca.
          Penyebab Masalah
          Jumlah anggota merosot :
      Antara hak dan dan kewajiban tidak sepadan
      Persyaratan menjadi anggota terlalu ketat
      Fasilitas anggota dan non anggota sama saja
          Minat akses anggota menurun :
      Bahan perpustakaan out of date
      Proses peminjaman dilakukan secara manual
          Sulit mencari informasi buku :
      Sistem katalog masih manual
      Tidak ada link ke pusat-pusat penyedia layanan yang lain
          Identifikasi masalah kerangka PIECES
Dari SIP “X” diusulkan solusi memenuhi kerangka :
P : Pencapaian tujuan yang ditetapkan
I  : Mudah mencari informasi referensi buku
E : Peningkatan sumber pendanaan.
C: Kemudahan pengemdalian organisasi oleh menejemen
E : Efisiensi tenaga kerja, dan sumber daya yang lain
S : Peningkatan kemudahan anggota melakukan transaksi peminjaman dan pengembalian.
Performance Information Economic Controlling Eficiency Service
          Solusi yang ditawarkan
Berdasarkan kerangka PIECES :
          Perlunya dikembangkan sistem informasi perpustakan berbasis komputer yang mampu memberikan peningkatan layanan pada anggota dan memberikan kemudahan pengendalian kinerja organisasi bagi pihak menejemen.
(Tidak semua permasalahan diambil, hanya I, C, S)
          Analisis Persyaratan Sistem
  1. Berorientasi Informasi (data)
      Fakta untuk mendapatkan data mudah didapat (Source Document lengkap)
          Contoh :
      Formulir-Formulir tersedia
      Laporan-laporan
      Buku-buku catatan
      Faktur
      Dsb.
          Analisis Persyaratan Sistem
  1. Berorientasi Proses
      Jika fakta source doc sulit didapat.
      Oleh karenanya sistem dapat dibangun dengan mengamati proses (pekerjaan) yang ada.
          Contoh :
      Segala macam transaksi
      Prosedure kerja (Rule Bisnis / SOP Standard Operational procedure)
          Analisis Persyaratan Sistem
  1. Berorientasi Objek
      Jika keduanya (fakta dan prosedur) diperoleh
      Aplikasi target yang akan dibangun berorientasi Objek
          Tahapan Analisa Persyaratan
Berorientasi Data
  1. Data
      1. Entitas Pembentuk Sistem
      2. ERD Key Based
      3. ERD Full Attribute Based
      4. Analisis Normalisai
      5. ERD Full Attribute Ternormalisasi
      6. Model Fisik (Generate)
  1. Proses
      1. DFD Context
      2. Dekomposisi Fungsional
      3. DFD level -1 s/d DFD level – n (Proses Primitif)
      4. Struktur Data : data flow dan data strore
      5. PSPEC : proses-proses primitif
          Tahapan Analisa Persyaratan
Berorientasi Proses - 1
  1. Proses
      1. DFD Context
      2. Dekomposisi Fungsional
      3. DFD level -1 s/d DFD level – n (Proses Primitif)
      4. Struktur Data : data flow dan data strore
      5. PSPEC : proses-proses primitif
      6. STC : analisa transaksi dan transformasi
  1. Data
      1. Entitas Pembentuk Sistem ß Data Store pada DFD
      2. ERD Key Based
      3. ERD Full Attribute Based
      4. Analisis Normalisai
      5. ERD Full Attribute Ternormalisasi
      6. Model Fisik (Generate)
ü  Lakukan penyesuaian antara data store di DFD dengan Entitas di ERD
ü  Dari analisa normalisasi bisa jadi ada penambahan entitas baru atau ada entitas yang direduksi à revisi DFD sehingga jumlah data store sesuai dengan hasil analisa normalisasi
          Tahapan Analisa Persyaratan
Berorientasi Proses - 2
  1. Proses
      1. DFD Context
      2. Dekomposisi Fungsional
      3. Use CASE list masing-masing kejadian
      4. Data flow primitif masing-masing kejadian
      5. Algoritma (PSPEC) masing-masing proses
      6. Struktur Data : data flow dan data strore
      7. Analisa Transaksi dan Transformasi à STC
      8. STC
  1. Data
      1. Entitas Pembentuk Sistem ß Data Store pada DFD
      2. ERD Key Based
      3. ERD Full Attribute Based
      4. Analisis Normalisai
      5. ERD Full Attribute Ternormalisasi
      6. Model Fisik (Generate)
ü  Lakukan penyesuaian antara data store di DFD dengan Entitas di ERD
ü  Dari analisa normalisasi bisa jadi ada penambahan entitas baru atau ada entitas yang direduksi à revisi DFD sehingga jumlah data store sesuai dengan hasil analisa normalisasi
-          Contoh -
Analisa Persyaratan Sistem
Berorientasi Data
Sistem Informasi Perpustakaan “X”
          Entitas Pembentuk Sistem
          Contoh Kasus Perpustakan :
      Entitas Anggota
      Entias Koleksi Buku
      Entitas Registri Buku
      Entitas Rak Buku
      Entitas Penerbit
      Entitas Pengarang
      Transaksi Peminjaman
          ERD Key Based
          ERD Full Attribute (CDM)
          Model Fisik (PDM)
          Mendapatkan PROSES
          Bagaimana mengolah data ?
      Contoh :
          Untuk mendapatkan data koleksi à berarti ada proses entry data koleksi
          Untuk mendapatkan data transaksi pinjam à berarti harus ada proses pencatatan peminjaman buku
          Dst.
          Dibuat dekomposisi fungsional
          Dekomposisi Fungsional
          Level 1
          Level 2 Dari Setup Data
          Level 2 dari Proses Transaksi
          Level 2 dari Laporan
          Membuat Entitas Luar
          Diambil dari hasil survey di lapangan
          Siapa saja yang berinteraksi dengan sistem baik langsung maupun tidak.
          Asal dan tujuan data
          Contoh :
      Untuk mensetup data à yang terlibat adalah tenaga Admin
      Data anggota à diperoleh dari  Anggota
      dsb
          Membuat arus data (data flow)
          Contoh (dr slide sebelumnya) :
      Untuk mengkoleksi data à yang terlibat adalah tenaga Admin
          Maka perlu arus data master (pengarang, koleksi, dll)
          Analisis Persyaratan Sistem
(Proses : DFD - CD)
          DFD level 1
          DFD level 2 proses 1
          DFD Level 2 proses 2
          DFD level 2 proses 3
          Perancangan Sistem Informasi
          Rancangan Output
          Rancangan Input
          Rancangan User Interface
          Rancangan Arsitektur Sistem
          Rancangan Struktur Program
          Rancangan Input
          Rancangan Input
[Data Pengarang]
          Struktur data :
      Kode pengarang
      Nama pengarang
      Alamat
          Internal kontrol :
      Kode pengarang diawali dengan karakter PX999
          Layout : ?
          Rancangan Output
          Rancangan User Interface
          Rancangan Menu
      Hirarki Menu
          Dapat dilihat dari dekomposisi fungsional
          Rancangan Arsitektur Sistem
          Digambarkan menggunakan DFD Fisik
      WHAT and HOW
      Dimulai dari DFD Context s/d DFD Primitif
      Rancangan Arsitektur Sistem
          DFD Fisik – CD
      WHAT AND HOW
          DFD FISIK level - 1
          Struktur Program
          STC
      Gabungkan semua dfd primitif
      Kelompokkan masing-masing proses ke dalam katagori:
          Input
          Proses
          Output
          Percabangan
      Tentukan bentuk struktur masing-masing bagian
          Transaksi
          Transformasi
      Gambarkan struktur program meliputi :
          Program Kendali
          Data couple
      Buat algoritma (pseudocode) masing masing-masing program kontrol
          Power desaigner 6 belum mensupport masalah STC.
          Bisa menggunakan Visible Analyst.
          Saran :
      Dapat disiasati dengan menggunakan Dekomposisi Diagram sebagai panduan.
          Analisa Persyaratan Sistem
Berorientasi Proses
          Modern Structured Analysis
  1. Draw a context DFD to establish initial project scope.
  2. Draw a functional decomposition diagram to partition the system into subsystems.
  3. Create an event-response or use-case list for the system to define events for which the system must have a response.
  4. Draw an event DFD (or event handler) for each event.
  5. Merge event DFDs into a system diagram (or, for larger systems, subsystem diagrams).
  6. Draw detailed, primitive DFDs for the more complex event handlers.
  7. Document data flows and processes in the data dictionary.
                THE ABOVE METHODOLOGY, BASED ON EVENT PARTITIONING, IS MORE COMMONLY PRACTICED.
          Structured Analysis Diagram
Progression  (1 of 3)
          Structured Analysis Diagram
Progression   (2 of 3)
          Structured Analysis Diagram
Progression   (3 of 3)
          Alat Bantu
          CASE Stodio
          Power Desaigner 11
Terima Kasih

No comments:

Post a Comment